Thursday, August 23, 2012

Madah dan kerenah...

Ada satu hari tengah menyapu sampah dalam rumah, sambil-sambil di temani iringan musik dari Klasik national kegemaran papa aku terdengar suara Ramlah Ram mendayu-dayu mendendangkan lagu ni. Sedap pula rasa dan bukan lagu pasal-pasal cinta.Bagusnya lagu ni sebab ada banyak nasihat, bahasa melayu pun terpelihara. Bagus juga untuk anak-anak muda dengar. Jom layan:


Biar buta penglihatan
Jangan buta hati dan fikiran
Biarpun miskin harta
Jangan papa adat dan bahasa

Helang-helang buana
Janga lupa saudara tetangga
Bila hujung dijumpa
Jangan pula pangkal yang kau lupa

* :
Harummnya bunga rampai
Oleh kerna ramuan yang pandai
Indahnya sang pelangi
Tapi sayang tiada bererti

Hidup dalam dunia banyak ceritanya
Selagi bernyawa ada saja karenahnya

Yang indah hanyalah bahasa
Disebut dibaca gurindam serta seloka
Namun kenyataan hidup
Masih tetap sama
Tidak kira walau di mana
Tepuk dada tanya selera amalan biasa

Harummnya bunga rampai
Oleh kerna ramuan yang pandai
Indahnya sang pelangi
Tapi sayang tiada bererti

Ooo.. Penyair atau pujanga
Bermadah kelana
Dunia begitu jua
Dahulu mahu pun sekarang
Tiada berbeza
Puck pangkal hati jua

Kalau emas emas jua
Dibuang tetap berharga
Kalau besi besi jua
Kan karat akhirnya

Dunia banyak ceritanya
Selagi bernyawa ada saja karenahnya

Yang indah hanyalah bahasa
Disebut dibaca gurindam serta seloka
Namun kenyataan hidup
Masih tetap sama
Tidak kira walau di mana
Tepuk dada tanya selera amalan biasa

( Lagu : M Nasir - Lirik : M Amin Sahab ) 


No comments:

Post a Comment